Kamis, 24 Juli 2014

HOMESCHOOLING SEMARANG - Kelas Akselerasi

Pada jaman yang serba cepat seperti saat ini manusia dituntut untuk melakukan segala sesuatunya dengan cepat. Hal ini bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, terutama jika kita tinggal di negara maju. Seperti tidak mau kalah sistem pendikdikan sekarang ini mulai menyesuaikan diri dengan menyediakan program percepatan belajar atau lebih dikenal dengan kelas akselerasi. Hal inilah yang diyakini efektif untuk mempercepat mencetak bibit unggul dalam usia muda.
Sesuai dengan namanya, kelas akselerasi memberlakukan sistem percepatan lama studi. Jenjang Sekolah Dasar (SD) yang normalnya ditempuh selama enam tahun bisa lebih cepat menjadi empat sampai lima tahun. Sementara itu, jenjang SMP dan SMA yang masing-masing berdurasi tiga tahun dipotong menjadi hanya dua tahun. Siswa bisa hemat masa studi tiga tahun jika masuk sekolah akselerasi sejak SD hingga SMA.
Namun penyelenggaraan kelas akselerasi ini dinilai memiliki beberapa kelemahan. kelemahannya adalah menyangkut penyesuaian sosial siswa, seperti siswa akan didorong untuk berprestasi dalam bidang akademiknya sehingga mereka kekurangan waktu beraktivitas dengan teman sebaya, juga beban tugas yang terlalu banyak bisa menjadi tekanan bagi kesehatan mental. Hal ini akan menyebabkan siswa tersebut mudah marah dan frustasi sehingga hubungan sosial baik dengan teman sebaya maupun orang lain menjadi tidak baik.
Baru – baru ini ada metode baru dalam belajar yaitu multimedia curriculum dan virtual live classes. Metode ini menyesuaikan kecepatan belajar siswa. Setiap hari Siswa bisa memilih dan memanage mata pelajaran dan goal tugasnya. Sementara guru yang menjelaskan ada dalam komputer (virtual). Sangat detail, sehingga murid tidak perlu membayangkan materi pelajaran seperti cara pembelajaran sekolah formal. Melalui metode ini, banyak siswa naik tingkat dalam waktu kurang dari satu tahun.
Ini metode baru yang membuat siswa tidak pernah bosan belajar, karena anak tidak sepanjang hari berada di sekolah, dan tugas yang diberikan tidak sebanyak yang diberikan di sekolah sehingga anak tidak akan merasa lelah dengan les pelajaran tambahan di luar sekolah.
Metode ini bisa di akses di rumah. Ada dua metode, live virtual classes and record virtual classes. Pada live classes, ketika siswa belum mengerti, siswa bisa bertanya langsung pada virtual teacher. Pada record virtual classes, siswa bisa mengulang dengan sekali klik seperti memiliki guru pribadi. Metode ini sangat bermanfaat untuk semua siswa, termasuk atlit, siswa bekebutuhan khusus seperti; gifted, delay,autis dan lain -  lain.
VTCS (Victory Tabernacle Christian School) adalah satu-satunya sekolah dari jenjang SD – SMA di Semarang yang menggunakan metode ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar