Kamis, 24 Juli 2014

Homeschooling Semarang - Keunggulan homeschooling


Banyak orang beranggapan pendidikan saat ini sepertinya tidak mampu memberikan efek positif terhadap perbaikan perilaku bangsa, namun ternyata permasalahan tersebut tidak berhenti disitu saja, masih banyak permasalahan lain berkenaan dengan pelaksanaan pendidikan formal yang membuat orang tua merasa harus memberikan fasilitas pendidikan kepada anaknya melalui jalur homeschooling.
Saat ini anak-anak banyak yang terpaksa duduk di bangku sekolah formal dalam waktu tertentu hanya karena tuntutan kebutuhan, disamping itu kejenuhan juga banyak dialami oleh anak-anak ketika bersekolah karena tuntutan jam pelajaran yang cukup melimpah. Tidak berbeda halnya dengan di Indonesia, alasan kenapa orang tua lebih memilih homeschooling adalah karena orang tua tidak puas pada pendidikan di sekolah. Kurikulum selalu berubah, yang berakibat pada buku pelajaran yang selalu berubah dan beban mata pelajaran yang cukup berat, dan lainnya adalah pergaulan di sekolah yang memberi dampak buruk pada pada perilaku anak-anak sehingga membuat para orang tua semakin gelisah. Disamping karena ketidak percayaan terhadap lembaga pendidikan formal.
Homeschooling sendiri adalah proses layanan pendidikan yang secara sadar, teratur dan terarah, dan proses belajar mengajar pun berlangsung dalam suasana yang kondusif.
Tujuannya, agar setiap potensi anak yang unik dapat berkembang secara maksimal. Rumusan yang sama juga dipegang oleh lembaga-lembaga pendidik lain yang mulai menggiatkan sarana penyediaan program homeschooling.

Ada beberapa alasan mengapa para orang tua di Indonesia lebih memilih sekolah rumah. Kecendrungannya antara lain;
·         lebih memberikan kemandirian dan kreativitas individual yang tidak didapatkan dalam model sekolah umum,
·         memaksimalkan potensi anak sejak usia dini, tanpa harus mengikuti standar waktu yang ditetapkan di sekolah.
·         memberikan peluang untuk mencapai kompetensi individual semaksimal mungkin sehingga tidak selalu harus terbatasi untuk membandingkan dengan kemampuan tertinggi, rata-rata atau bahkan terendah,
·         membelajarkan anak – anak dengan berbagai situasi, kondisi dan lingkungan sosial,
·         Kemampuan bergaul dengan orang tua dan yang berbeda umur (vertical socialization).
·         lebih siap untuk terjun di dunia nyata (real world) karena proses pembelajarannya berdasarkan kegiatan sehari-hari yang ada di sekitarnya.
·         masih memberikan peluang berinteraksi dengan teman sebaya di luar jam belajarnya.
·         membantu anak lebih berkembang, memahami dirinya dan perannya dalam dunia nyata disertai kebebasan berpendapat, menolak atau menyepakati nilai-nlai tertentu tanpa harus merasa takut untuk mendapat celaan dari teman atau nilai kurang,
·         kesesuaian pertumbuhan nilai-nilai anak dengan keluarga. Relatif terlindung dari paparan nilai dan pergaulan yang menyimpang (tawuran, drugs, konsumerisme, pornografi, mencontek, dsb) dan jajan makanan yang malnutrisi, dan



·         lebih didorong untuk melakukan kegiatan keagamaan, rekreasi/olahraga keluarga,

Salah satu homeschooling di Semarang yang memenuhi kebutuhan siswa akan semua hal di atas. Victory Tabernacle Christian School (VTCS) adalah pusat kegiatan belajar (learning centre) resmi yang bekerja sama dengan Christian Education Network Singapore.
VTCS menggunakan kurikulum Eduseeds dari Malaysia, dengan menyediakan pendidikan dari level SD – SMA bersertifikat IGCSE Cambridge, siswa VTCS bisa melanjutkan ke jenjang universitas di Indonesia dan di luar negeri (untuk melanjutkan ke luar negeri, siswa tidak memerlukan tes TOEFL, tes IELTS, maupun translate ijazah).

 VTCS juga satu – satunya homeschooling di Semarang yang menggunakan multimedia curriculum dan virtual live classes. Siswa bisa memilih dan memanage mata pelajaran dan goal tugas setiap hari. Penjelasannya sangat detail, sehingga murid tidak perlu membayangkan materi pelajaran seperti cara pembelajaran sekolah formal. Metode ini juga bisa di akses di rumah. Siswa bisa mendapatkan nilai seperti dalam kelas akselerasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar